2 Nilai sosial. Nilai sosial yang terdapat dalam cerpen dalam cerpen tersebut adalah kita sebagai manusia hendaknya tulus iklas dalam membantu orang lain sehingga saat membantu orang lain tidak mengharapkan suatu imbalan. 3. Nilai agama. Sebagai umat yang beragama kita hendaknya menjalankan segala perintahnya dan menjauhi larangannya.
D Tujuan Belajar Anda diharapkan dapat mencatat hal-hal yang r lucu, haru, sedih, atau gembira; serta dapat r menulis karangan berdasarkan pengalaman orang lain ke dalam bentuk cerpen. Rupanya kondektur itu terlanjur jengkel. "Kalau ke Yogya itu tuker rupiah recehan yang banyak!" dengan nada meninggi. Turis ter sebut menjadi kebingungan. Saya segera mem bayar- kan ongkos untuk keduanya. Mereka berterima kasih, namun tetap dalam bahasa Inggris kepada saya "Have you any small rupiahs?" sambung turis itu. Saya pun menukar uang seratusan ribu itu dengan lima lembar dua puluh ribuan. Memasuki Jalan Malioboro kedua turis itu beranjak turun. "See you again, thank you, and bye," mereka berpamitan kepada saya. Karena kondisi bus cukup penuh, saya berinisiatif mengingatkan kondektur. "Mas, turisnya mau turun." Lagi- lagi kondektur itu belum dapat menghilangkan kedongkolannya."Minggir, minggir, wedhuse arep mudhun minggir, minggir, kambingnya akan turun," katanya. Tanpa diduga kedua turis memberikan jawaban, "Inggih wedhusipun, badhe mandhap, Mas. Mbenjing ampun dipun wangsuli malih nggih. Tumindhak menika mboten sae Ya, kambingnya mau turun, Mas. Besok jangan diulangi lagi, ya. Karena hal itu tidak baik." Sontak seluruh penumpang terkejut dan tidak kuat menahan tawa. Kedua turis itu berkata dengan luwes dan dibuat-buat seperti gaya bicara warga keraton. Tidak pelak, muka kondektur itu kemerah-merahan menahan malu. Sopir yang ikut mendengar pun juga ter- tawa terbahak-bahak. Mungkin karena malu, kondektur itu lantas pindah ke pintu belakang. Bus berhenti agak lama di depan mal Malioboro. Kedua turis itu pun tidak kalah iseng mendekati kondektur kembali. "Mbenjing mboten usah dados kondektur nggih. Panjenengan saenipun dados satpam mal menika mawon, sahengga panjenengan asring kepanggih kawula Besok tidak usah jadi kondektur ya, Anda baiknya jadi satpam mal ini saja, jadi dapat sering bertemu saya," kata turis itu. Semakin malu, kondektur itu pura-pura tidak mendengar dan berjalan mendekati sopir. "Asem aku kapusan sialan saya tertipu," ujarnya. Sopir tersebut justru menertawakannya "Syukur, kapokmu kapan," katanya. Kemudian, bus berjalan lagi. Kini giliran turis itu masih belum puas ngerjain kondektur, mereka berteriak saat bus bergerak. "Be carefull, ngati- ati ya Hati-hati ya." Kami semua di dalam bus hanya dapat tertawa menyaksikan hal ini. Ternyata mereka fasih berbahasa krama inggil bahasa Jawa tingkat paling tinggi. Diceritakan oleh Sulis Styawan Sumber Harian Republika, 29 Agustus 2004 Setelah Anda mendengarkan cerita tersebut, apa yang Anda rasakan? Menarikkah? Ungkapkan perasaan Anda terhadap cerita tersebut. Dapatkah Anda mencatat bagian-bagian cerita yang Anda anggap lucu atau menarik? Berikut catatan hal lucu dari cerita tersebut. Bandingkanlah dengan catatan yang Anda buat. Sekarang, buatlah sebuah karangan berdasarkan cerita atau pengalaman orang lain ke dalam sebuah cerpen. 1. Saat kondektur bus minta ongkos, turis itu memberikan selembar seratusan ribu rupiah. Kondektur "Yo genah ora duwe jujul ndo londo". Namun, secara mengejutkan turis itu menjawab, "punya saya seratusan ribu semua". Ia katakan dalam bahasa Indonesia. 2. Lagi-lagi kondektur belum dapat menghilangkan kedong- kolannya. "Minggir-minggir, wedhuse arep mudhun". Untuk kedua kalinya tanpa diduga turis itu menjawab, "Inggih wedhusipun, badhe mandhap, mas. Mbenjing ampun dipun wangsuli malih nggih tumindhak menika mboten sae. Tak pelak lagi muka kondektur kemerah-merahan menahan malu. Ternyata turis itu fasih berbahasa krama inggil. 1. Tulislah cerita pengalaman menarik orang lain yang pernah Anda dengar. Setelah selesai, ceritakanlah di depan kelas dengan intonasi dan ekspresi yang tepat sehingga pendengar dapat membayangkan dan merasakan suasana cerita. Lakukanlah secara bergantian. 2. Saat teman Anda bercerita, dengarkanlah dengan saksama. Kemudian, catatlah hal-hal lucu, haru, atau menarik dari cerita tersebut. 3. Kemukakanlah isi cerita teman Anda tersebut berdasarkan catatan yang telah Anda buat. Kemudian, mintalah pendapat teman Anda, apakah sudah sesuai atau belum? 4. Kumpulkanlah cerita yang telah Anda tulis, kemudian klipinglah. Perbanyaklah sesuai jumlah siswa sehingga masing-masing menda patkannya. Kliping ini akan menjadi dokumentasi yang menarik pada kemudian hari. Contoh format kliping dapat Anda lihat pada Pelajaran 6 r 3BOHLVNBO EBQBU EJBSUJLBO TFCBHBJ QFOZBKJBO TJOHLBU dari suatu karangan asli, dengan tetap menjaga urutan isi dan sudut pandang pengarangnya. Dengan demikian, merangkum merupakan kegiatan mempersingkat bacaan dari sebuah teks tanpa mengubah urutan isi teks aslinya. r ,BSBOHBO BSHVNFOUBTJ NFSVQBLBO LBSBOHBO ZBOH memberikan alasan kuat dan meyakinkan agar pembaca mengikuti dan mengakui kebenaran gagasan penulis. r $FSJUB SBLZBU CFSCFOUVL QSPTB UFSCBHJ NFOKBEJ UJHB golongan, yakni mite, legenda, dsan dongeng. r .JUFBEBMBIDFSJUBSBLZBUZBOHEJBOHHBQCFOBSCFOBSUFSKBEJ dan disucikan. r -FHFOEB BEBMBI DFSJUB SBLZBU ZBOH EJBOHHBQ CFOBSCFOBS terjadi namun tidak disucikan. r %POHFOH BEBMBI DFSJUB SBLZBU ZBOH EJBOHHBQ CFOBSCFOBS terjadi atau bersifat imajinasi belaka Intisari Pelajaran 6 Releksi Pelajaran 6 Setelah menguasai pelajaran ini, Anda telah mahir mencatat pokok-pokok penting yang terdapat dalam sebuah buku serta telah mahir merangkum seluruh isi teks buku. Anda juga akan mahir menulis gagasan untuk mendukung suatu pendapat dalam bentuk paragraf argumentasi. Kemampuan menulis gagasan akan berdampak positif terhadap kemampuan anda dalam memahami cerita rakyat dan menemukan hal-hal menarik tentang tokoh di dalam cerita rakyat tersebut. Dengan demikian, Anda akan menjadi mahir menulis karangan. 2. Mengapa cerita Sangkuriang dan asal mula nama Buleleng dimasukkan ke dalam cerita legenda? 3. Kemukakanlah tanggapan Anda terhadap per ma salahan berikut. 4. Tentukanlah pernyataan yang termasuk fakta dalam bacaan soal nomor 3. 5. Susunlah kata berikut ada yang terlewat secara alfabetis, kemudian buatlah kalimatnya. a. kondisi d. dana b. situasi e. investasi c. proyek ISPA Infeksi Saluran Pernapasan Atas adalah satu dari sepuluh pembunuh utama di dunia. Menurut Organisasi Ke sehatan Dunia WHO, ISPA pe nyebab kematian utama di tempat pengungsian dan wilayah bencana. Bersama penyakit infeksi saluran pencernaan, ISPA dapat membunuh seperempat dari jumlah total pengungsi. Wabah ISPA terakhir di Indonesia terjadi pada pertengahan Desember 2004, menewaskan 108 anak balita di pedalaman Paniai, Papua. Sumber Harian Koran Tempo, 6 Juni 2005 bahwa pihaknya akan tetap dalam prinsip semula, yakni menata kawasan Tanah Abang secara terpadu dan kompre hensif. Ter masuk membongkar dan membangun kembali Blok B-E Pasar Regional Tanah Abang, Jakarta Pusat. Selain itu, sesuai hasil rapat pihak PD Pasar Jaya bersama Walikota Jakarta Pusat, Muhayat, Minggu 5/12 malam, semua pedagang kaki lima PKL di kawasan Tanah Abang tetap diter tib kan. Mengenai putusan sita jaminan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat atas Blok B-E, Prabowo menegaskan tidak ter pengaruh kebijakan Gubernur DKI Fauzi Bowo. Pasalnya, berita acara sita jaminan itu belum ada pem- beri tahu an pengadilan kepada PD Pasar Jaya sebagai pemilik aset. ’Kabarnya, berita acara sita ditandatangani pengurus pedagang Sofyan Maghfud, padahal statusnya hanya penye wa malah sudah habis masa hak pakainya.’’ Ketua Pansus DPRD DKI Maringan Pangaribuan mengatakan, pansus ber anggotakan 23 orang termasuk ketua dan wakil ketua mulai bekerja, besok mencari data dan masukan dari berbagai pihak terkait. Sumber Harian Media Indonesia, 7 Desember 2007 1. Bacalah informasi berikut ini. Apakah Anda pernah mewawancarai seseorang narasumber? Dalam pelajaran ini Anda akan belajar memilih narasumber untuk diwawancarai dan menyusun daftar pertanyaan dengan memerhatikan kelengkapan isi apa, siapa, di mana, kapan, meng- apa dan bagaimana. Selain itu, Anda akan belajar membaca sastra Melayu klasik, terutama untuk menentukan strukturnya, serta menemukan nilai-nilai dalam karya sastra melayu klasik. Anda juga akan belajar mendiskusikan puisi remaja dan membahasnya berkenaan dengan gambaran pengindraan, perasaan, pikiran, dan imajinasi melalui diskusi. Sumb er Doku mentasi Penerbit Kehidupan Masyarakat 7 Pelajaran Peta Konsep menjadi bertujuan terdiri atas dengan cara mengetahui Menulis hasil wawancara bentuk paragraf dengan ejaan yang tepat Membaca sastra melayu klasik r UPLPI r BMVS r MBUBS r TVEVUQBOEBOH r HBZBCBIBTB r UFNB r BNBOBU menentukan strukturnya Mendiskusikan puisi memarafrasekan puisi makna puisi nilai-nilai yang dikandung puisi Alokasi waktu 12 jam pelajaran terdiri atas Kegiatan Berbahasa dan Pernahkah Anda menyaksikan kegiatan wawancara? Siapakah yang biasanya melakukan wawancara? Kegiat an wawancara biasanya dilakukan oleh reporter atau wartawan. Wawancara merupakan kegiatan komunikasi lang sung yang umumnya berisi tanya jawab dengan seseorang narasumber. Misalnya, wawancara seorang wartawan dengan seniman yang telah Anda baca pada teks berita dalam pembelajaran 3A. Berita "Sanggar Musik Septime, Lahirkan Pemusik Pro- fesional" merupakan laporan hasil wawancara dengan nara- sumber. Dengan laporan hasil wawancara tersebut, penonton akan mengetahui dengan jelas tentang masalah yang dibahas, yakni mengenai Sanggar Musik Septime. Dari berita itu pun Anda akan mengetahui pokok-pokok informasi yang diperoleh dari hasil wawancara.
KD 4.9 Mengkonstruksi sebuah cerita pendek dengan memperhatikan unsur-unsur pembangun sebuah cerita pendek Indikator: 4.9.1 Menyusun kerangka cerpen berdasarkan pengalaman pribadi atau pengalaman orang lain 4.9.2 Mengembangkan kerangka cerpen menjadi sebuah cerita pendek berdasarkan pengalaman pribadi atau pengalaman orang lain. 1. Pendekatan: Saintific Learning 2. Model: Cooperative Learning
Teks Cerita PendekMenulis cerpen berdasarkan kehidupan Cerita pendek sering disingkat cerpen merpakan salah satu bentuk karya fiksi dalam bentuk prosa. Unsur –unsur pembentuknya mirip dengan unsur- unsur pembentuk novel .Perbedaan novel dan cerpen dapat dilihat dari segi bentuk , panjang adalah cerita yang pendek, cerita yang selesai dibaca dalam sekali duduk. Sedang novel, cerita panjang karena berjumlah ratusan halaman. Cerpen mempunyai unsur pembentuk; alur, tema, tokoh, latar cerita, sudut pandang. Cerpen mempunyai alur yang padu dibanding novel. Karena bentuknya yang pendek maka cerpen menuntut penceritaan yang bentuk seperti itu justru menampilkan kemampuan mengemukakan secara lebih banyak-secara implisit Burhan Nurgiantoro, 2002; 13.Maka seorang penulis harus memperhatikan unsur - unsur pembentuk tersebut. Selain itu harus memperhatikan keterbatasan jumlah halaman. Cerpen merupakan salah satu bentuk karya sastra yang cukup diminati di kalangan remaja . Mungkin karena bentuknya yang pendek dan dapat ditulis oleh setiap siswa. Yang penting bisa menyusun kalimat dengan baik, punya pengalaman hidup, mampu berimajinasi, dan mau cerpen dapat berdasarkan pengalaman sendiri atau pengalaman orang lain. Ini akan menentukan pusat penokohan yang digunakan. JIka berdasarkan pengalaman orang lain maka akan muncul penokohan bentuk diaan. Sedang berdasarkan pengalaman sendiri menggunakan penokohan bentuak akuan. Meskipun cerpen merupakan bentuk karya fiksi- khayalan- , namun cerpen sebenarnya refleksi kehidupan masyarakatnya. Maka sumber ide cerpen sebenarnya adalah kehidupan itu, pengalaman penulis maupun pengalaman orang lain, atau gabungan keduanya. Sebelum menulis cerpen sebaiknya memahami langkah-langkah menulis cerita berikut ini a. Menentukan adalah dasar/ landasan cerita. Tema tidak dapat dilepaskan dengan tujuan atau pesan- pesan yang mau disampaikan penulis kepad pembaca. b. Mengumpulkan data- data , keterangan, informasi, dokumen yang terkait dengan peristiwa yang menajdi sumber inspirasi cerita. Misalnya , berita di surat kabar, foto, Menentukan garis besar alur atau plot cerita, sekalian menciptakan tokoh dan menentukan latar Menetapkan sudut pandang Mengembangkan garis besar cerita menjadi cerita yang Memeriksa ejaan, diksi, dan unsure-unsur lain serta memperbaiki jika terjadi Terimakasih “Yang tidak lulus harus datang juga pukul sepuluh besok, Bu?”Gigih benar anak ini!. Mungkin dia sudah merasa? “Bukankah besok pagi yang diundang orang tua murid?”“Justru itulah, Bu. Bagi orang tua yang putranya lulus tidak masalah. Tetapi, bagi orang tua yang putranya tidak lulus, itu orang tua satu kelas tahu, meskipun tidak dibacakan. Kasihan kan ,Bu?” Pintar anak ini!. Dia menggiringku untuk menyebut nama. Maafkan Ibu, Nak. Mungkin dia tahu bahwa siswa yang tidak lulus akan dikunjungi pihak sekolah malam ini. Dia ingin memastikan bahwa malam ini tidak ada bapak atau ibu guru yang akan berkunjung ke rumahnya. Berarti dia lulus.“Jadi, bagaimana ,Bu?” desaknya. NaiukiKutipan dia atas berasal dari cerpen berjudul Terimakasih karangan Naiuki. Yang dikisahkan oleh pencerita adalah seoarang anak yang tidak lulus ujian. Pengalaman anak yang tidak lulus dan gelisah menunggu pengumuman ini bisa menjadi inspirasi yang menarik untuk menulis sebuah ceriya. Namun,alur dalam cerita di atas tidak sepenuhnya itu menggunakan sudut pandang dia terbatas karena ada tokoh aku pencerita. tagsteks cerita pendekpengertian teks cerita pendekcontoh teks cerita pendektujuan teks cerita pendekstruktur teks cerita pendekkaidah dan ciri kebahasaan teks cerita pendek
cerpenberdasarkan kisah pengalaman orang lain lebih baik dibanding kelas yang menggunakan model Problem Based Instruction (PBI). Penelitian oleh Subyantoro dan Mubarok (2017) Keefektifan Pembelajaran Menulis Cerpen dengan Model Sinektik dan Model Kreatif-Produktif pada Peserta Didik SMA Berdasarkan Tipe Pemerolehan Informasi. Hasil penelitian
KEGIATAN 1 Menentukan Topik tentang Kehidupan dalam Cerita Pendek Topik cerpen dapat diambil dari kehidupan diri sendiri ataupun pengalaman orang lain. Tugas seorang penulis cerpen adalah memperlakukan pengalaman itu sesuai dengan emosi dan nuraninya sendiri. Unsur emosi memang penting dalam menulis cerpen. Kata-kata yang tidak mampu membangkitkan suasana ”emosi”, sering membuat karangan itu terasa hambar dan tidak menarik. Namun demikian, kata-kata tersebut tidak harus dibuat-buat. Kata-kata atau ungkapan yang kita pilih adalah kata-kata yang mempribadi. Kata-kata itu dibiarkan mengalir apa adanya. Dengan cara demikian, akan terciptalah sebuah karya yang segar, menarik, dan alamiah. Memilih kata-kata memerlukan kemampuan yang apik dan kreatif. Pemilihan kata-kata yang biasa-biasa saja, tanpa ada sentuhan emosi, tidak akan begitu menarik bagi pembaca. Jika penulis melukiskan keadaan kota Jakarta, misalnya, tentang gedung-gedung yang tinggi, kesemerawutan lalu lintas, dan keramaian kotanya, berarti dalam karangan itu tidak ada yang baru. Akan tetapi, ketika seorang penulis melukiskan keadaan kota Jakarta dengan mengaitkannya dengan suasana hati tokoh ceritanya, maka penggambaran itu menjadi begitu menarik. Perhatikan contoh berikut ”Lampu-lampu yang berkilau terasa menusuk-nusuk matanya, sedangkan kebisingan kota menyayat-nyayat hatinya. Samar-samar dia sadari bahwa dia telah kehilangan adiknya Paijo tercinta. Pak Pong yang malang menatap kota dengan dendam di dalam hati. Jakarta, kesibukannya, Bina Graha, gedung-gedung itu….” Sumber “Jakarta”, Totilawati Tj. Perhatikan pula cuplikan berikut! Lelaki berkacamata itu membuka kancing baju kemejanya bagian atas. Ia kelihatan gelisah, berkeringat, meski ia sedang berada di dalam ruangan yang berpendingin. Akan tetapi, ketika seorang perempuan cantik muncul dari balik koridor menuju tempat lelaki berkacamata itu menunggu, wajahnya berubah menjadi berseri-seri. Seakan lelaki itu begitu pandai menyimpan kegelisahannya. “Sudah lama?” tanya perempuan cantik itu sambil melempar senyum. “Baru setengah jam,” jawabnya setengah bergurau. Gerak-gerik tokoh, identitasnya berkacamata, serta situasi kejiwaannya jelas tergambar dalam cuplikan di atas. Karakter tokoh benar-benar hidup sesuai dengan kondisi dan keadaan cerita yang dialaminya. Penulis mewakilkan situasi kejiwaan tokoh yang gelisah melalui kata-kata membuka kancing baju kemejanya, berkeringat, berubah menjadi berseri-seri. Tugas 1 Buatlah sebuah cerita pendek berdasarkan pengalaman hidup yang kamu alami sendiri ataupun pengalaman orang lain. Tentukanlah topiknya yang menarik dan dianggap khas atau langka. Catatlah kata-kata kunci yang berkaitan dengan topik, lalu susunlah menjadi kerangka cerpen secara krologis. Kembangkanlah kerangka itu menjadi cerpen yang utuh dengan menggunakan kekuataan emosi. Lakukanlah silang baca dengan teman sebangku untuk saling memberikan koreksi berkaitan dengan pilihan kata, ejaan, dan tanda bacanya. Contoh Jawaban Setiap jawaban ini tidak mengikat. Artinya, peserta didik dibenarkan dengan jawaban berbeda selama substansinya benar. 1. Pada jawaban ini, peserta didik membuat cerita pendek berdasarkan pengalaman pribadi. Misalnya pengalaman mendapatkan penghargaan, membantu orang lain, belajar bersama teman-teman, berwisata, dan sebagainya. 2. Menentukan topik atau tema yang menarik. 3. Menentukan kata-kata kunci yang akan menjadi kerangka dalam cerpen yang dibuat. 4. Mengembangkan kerangka cerpen yang bermula dari kata-kata kunci menjadi cerpen utuh. Untuk mengembangkan tulisan tersebut, gunakanlah perasaan dan pikiran secara fokus. 5. Melakukan silang baca dengan temanmu. Kemudian beri komentar atau koreksi berdasarkan pilihan kata, ejaan, dan tanda baca. PROSES PEMBELAJARAN KEGIATAN 2 Menyunting Teks Cerita Pendek dengan Memperhatikan Unsur-Unsur Menulis karangan, baik itu berupa cerita ataupun jenis karangan yang lain jarang yang bisa sekali jadi. Akan ada saja kesalahan atau kekeliruan yang harus diperbaiki. Mungkin hal itu berkaitan dengan isi tulisan, sistematikanya, keefektifan kalimat, kebakuan kata, ataupun ejaantanda bacanya. Oleh karena itu, peninjauan ulang atau langkah penyuntingan atas karangan yang telah kita buat, merupakan sesuatu yang penting dilakukan. Berikut beberapa persoalan yang perlu diperhatikan berkenaan dengan penyempurnaan karangan. 1. Apakah ide yang dikemukakan dalam karangan itu sudah tepat atau tidak, dan sudah padu atau belum? 2. Apakah sistematika penulisannya sudah benar atau perlu perbaikan? Uraian yang bolak-balik dan banyaknya pengulangan tentu akan menjadikan karangan itu tidak menarik. 3. Apakah karangan itu bertele-tele atau terlalu sederhana? Karangan yang bertele-tele, haruslah disederhanakan. Namun, sebaliknya apabila karangan itu terlalu sederhana, perlulah dikembangkan lagi. 4. Apakah penggunaan bahasanya cukup baik atau tidak? Perhatikan keefektifan kalimat dan kejelasan makna kata-katanya. Buku ejaan, tata bahasa, dan kamus, perlu dijadikan pendamping. Buku- buku tersebut dapat dijadikan rujukan, terutama ketika ingin memastikan kebenaran atau ketepatan penggunaan bahasa. Tugas 1. Marilah berlatih menyunting penggalan cerita berikut Perhatikanlah isi, struktur, dan aspek kebahasaan dari cuplikan cerita berikut Dengan berdiskusi, perbaikilah beberapa kesalahan yang ada di dalamnya berdasarkan petunjuk-petunjuk berikut. Ada kata yang harus dimiringkan penulisannya karena kata itu masih berupa kata asing. Tunjukkanlah kata itu dan perbaikilah. Ada kalimat yang salah di dalam penggunaan tanda baca akhirnya. Tunjukkan kalimat yang dimaksud dan perbaikilah. Ada kalimat yang tidak efektif karena tidak mengandung subjek. Tunjukkan kalimat yang dimaksud dan perbaikilah. Ada tanda koma yang harus dibubuhkan setelah kata seru. Tunjukkanlah kata seru yang dimaksud dan perbaikilah. Ada penulisan nama orang yang salah ejaannya. Tunjukkanlah nama itu dan perbaikilah. Bacakanlah hasil-hasil perbaikan kelompokmu terhadap cuplikan novel tersebut untuk mendapatkan tanggapan dari kelompok lain. “Lelaki tua itu selalu suka mengenakan lencana merah putih yang disematkan di bajunya. Di mana saja berada, lencana merah putih selalu menghiasi penampilannya. Ia memang seorang pejuang yang pernah berperang bersama para pahlawan di masa penjajahan sebelum bangsa dan negara ini merdeka. Kini semua teman seperjuangannya telah tiada. Sering ia bersyukur karena mendapat karunia umur panjang. Ia bisa menyaksikan rakyat hidup dalam kedamaian. Tak lagi dijajah oleh bangsa lain. Tidak lagi berperang gerilya keluar masuk hutan. Tapi ia juga sering meratap-ratap setiap kali membaca koran yang memberitakan keadaan negara ini semakin miskin akibat korupsi yang telah dianggap wajar bagi semua pengelola negara. Banyak kekayaan negara juga dikuras habis-habisan oleh perusahaan- perusahaan asing yang berkolaborasi dengan elite politik. Kini, semua elite politik hidup dalam kemewahan, persis seperti para pengkhianat bangsa sebelum negara ini merdeka. Dulu, pada masa penjajahan, para pengkhianat bangsa menjadi mata-mata Kompeni. Mereka tega mengorbankan anak bangsa sendiri demi keuntungan pribadi. Mereka mendapat berbagai fasilitas mewah. Seperti rumah, mobil dan juga perempuan-perempuan cantik. Ia tiba-tiba teringat pengalamannya membantai sejumlah pengkhianat bangsa di masa penjajahan. Saat itu ia ditugaskan oleh Jenderal Sudirman untuk membersihkan negara ini dari pengkhianat bangsa yang telah tega mengorbankan siapa saja demi keuntungan pribadi. ”Para pengkhianat bangsa adalah musuh yang lebih berbahaya dibanding Kompeni. Mereka tak pantas hidup di negara sendiri. Kita harus menumpasnya sampai habis. Mereka tak mungkin bisa diajak berjuang karena sudah nyata-nyata berkhianat,” Jenderal Sudirman berbisik di telinganya ketika ia ikut bergerilya di tengah hutan. Ia kemudian bergerilya ke kota-kota menumpas kaum pengkhianat bangsa. Ia berjuang sendirian menumpas kaum pengkhianat menyamar sebagai penjual tape singkong dan air perasan tape singkong yang bisa diminum sebagai pengganti arak atau tuak,ia mendatangi rumah-rumah kaum pengkhianat bangsa. Banyak pengkhianat bangsa yang gemar membeli air perasan tape singkong. Dasar kaum pengkhianat, senangnya hanya mengumbar nafsu saja. Ia begitu dendam kepada kaum penkhianat bangsa. Mereka harus ditumpas habis dengan cara apa saja. Dan ia memilih cara paling mudah tapi sangat ampuh untuk menumpas kaum pengkhianat bangsa. Air perasan tape singkong sengaja dibubuhi racun yang diperoleh dari seorang sahabatnya berkebangsaan Tionghoa yang sangat mendukung perjuangan kemerdekaan Indonesia. Entah terbuat dari bahan apa, racun itu sangat berbahaya. Jika dicampur dengan air perasan tape singkong, lalu diminum, maka dalam waktu dua jam setelah meminumnya, maka si peminum akan tertidur untuk selamanya. Tak ada yang tahu, betapa kaum pengkhianat bangsa tewas satu persatu setelah menenggak air perasan tape singkong yang telah dicampur dengan racun. Dokter-dokter yang menolong mereka menduga mereka mati akibat serangan jantung. Dukun-dukun yang mencoba menolong mereka menduga mereka mati akibat terkena santet. Pemuka-pemuka agama yang mencoba menolong mereka menduga mereka mati akibat kutukan Tuhan karena mereka telah banyak berbuat dosa. Cerpen “Pejuang” oleh Maria Maghdalena Bhoernomo dengan beberapa perubahan Marilah berlatih menulis cerita pendek dengan mengembangkan tema yang menurutmu menarik dan bermanfaat bagi pembaca Pilihlah tema yang berhubungan dengan kehidupanmu sehari-hari. Lakukan silang baca untuk saling mengoreksi pengembangan cerita yang telah kamu buat pada bab sebelumnya. Mintalah temanmu untuk memperbaiki karanganmu itu, berdasarkan unsur- unsur pembangun. Gunakanlah model rubrik berikut untuk kegiatan tersebut. Kamu dapat mengerjakannya pada buku kerjamu.
CerpenBerdasarkan Pengalaman Orang Lain. Oleh Ahmad Diposting pada 11/04/2021. Berikut ini adalah contoh cerpen bedasarkan pengalaman orang lain. 942020 Berikut Kamini akan berbagi beberapa cara menghargai orang lain Baca Selengkapnya. Istilah Lain Kebugaran Jasmani. Oleh Diposting pada 24/03/2021.
Ketika membaca cerita pendek atau cerpen pasti seringkali kita akan terhanyut suasana yang ada di dalam cerpen. Oleh karena itu, cerpen bisa dijadikan sebagai bahan bacaan untuk mengisi waktu luang, sehingga tidak menjadi bosan. Keseringan membaca cerpen, terkadang membuat seseorang penasaran bagaimana caranya membuat atau menulis cerpen. Pastinya kita juga akan senang ketika cerpen yang sudah ditulis dibaca oleh banyak orang. Namun, untuk membuat cerpen bisa dibilang susah-susah gampang, sehingga dibutuhkan suatu keuletan agar tidak mudah menyerah. Untuk menghasilkan cerpen yang bagus bagi pemula, sebaiknya bisa mengenal beberapa contoh cerpen. Dengan begitu, penulisan cerpen akan mudah untuk diselesaikan dengan baik dan benar. Nah, tanpa berlama-lama lagi, kita langsung saja membahas cara membuat cerpen untuk para pemula. Cara Membuat Cerpen 1. Melakukan Observasi Dalam membuat suatu karya sastra yang bagus dibutuhkan observasi. Dalam hal in, observasi dapat dilakukan dengan cara melihat suatu peristiwa yang dialami oleh diri sendiri atau orang lain. Ketika kamu ingin membuat cerpen berdasarkan pengalaman pribadi orang lain, sebaiknya meminta izin dulu kepada yang bersangkutan. Hal ini perlu dilakukan agar tidak terjadi kesalahpahaman, sehingga cerpen tetap bisa dibaca dengan asyik. 2. Menentukan Ide atau Tema Setiap bentuk karya sastra yang ditulis pasti memiliki tema, sehingga ketika kamu ingin menulis cerpen perlu untuk menentukan tema. Adanya tema ini akan memudahkan kamu dalam menentukan tokoh hingga alur cerita. Biasanya tema bisa muncul karena melihat contoh cerpen dan bisa juga karena keinginan sendiri. Adapun beberapa tema pada cerpen, seperti motivasi, sosial, komedi, romantis, horor, dan lain-lain. 3. Menentukan Judul Sudah mendapatkan tema, kamu bisa menentukan judul cerpen. Oh iya, dalam menentukan judul, kamu harus bisa pastikan kalau judul sesuai dengan cerita dalam cerpen. Dengan begitu, pembaca tidak akan kecewa ketika membaca cerpen yang kamu tulis. Namun, bagi sebagian orang ada juga yang lebih suka menentukan judul setelah menyelesaikan cerita pendek. Menentukan judul sebelum atau sesudah menyelesaikan cerpen sama-sama bagus selama masih menggambarkan isi cerita. 4. Membentuk Tokoh dan Penokohan Langkah selanjutnya untuk membuat novel adalah membentuk tokoh dan penokohan. Dalam melakukan hal ini, kamu harus bisa berimajinasi tokoh seperti apa yang bisa membangun suasana cerita. Selain itu, nama tokoh juga harus diperhatikan agar pembaca tidak bosan ketika membacanya. Bukan hanya tokoh saja, tetapi karakter dari tokoh atau penokohan dalam cerpen harus diperhatikan juga. Penokohan ini bisa dijelaskan secara langsung atau melalui para tokoh-tokoh yang ada. 5. Membuat Alur Cerita Cerpen tanpa alur cerita akan terasa kurang seru. Oleh karena itu, kamu harus bisa membuat alur cerita yang kamu inginkan. Alur cerita bisa membuat pembaca terasa senang ketika membacanya dan bisa juga terasa bosan ketika membacanya. Biasanya alur cerita yang digunakan, yaitu 1 pengenalan, 2 muncul konflik, 3 puncak konflik klimaks, konflik mulai mereda anti klimaks, dan penyelesaian. 6. Menentukan Latar Dalam membuat cerpen kamu perlu menentukan latar yang tepat, baik itu latar waktu, latar tempat, latar peristiwa, dan lain-lain. Penentuan latar ini sebaiknya disesuaikan dengan tema yang sudah kau tentukan, sehingga suasana cerita tetap bisa terbentuk. Selain disesuaikan dengan tema, latar juga perlu disesuaikan dengan tokoh dan penokohan agar karakter dari setiap tokoh tetap tampak. 7. Memilih Sudut Pandang Cerita Setiap penulis cerpen pasti memiliki ciri khasnya masing-masing, salah satu ciri khas itu dapat kita lihat pada sudut pandang cerpen. Begitu juga, dengan kamu yang ketika menulis cerpen, sebaiknya bisa menentukan sudut pandang yang tepat. Akan tetapi, penulis cerpen biasanya menggunakan sudut pandang orang pertama dengan subjek, aku atau saya. 8. Membuat Kerangka Cerita Kerangka cerita menjadi langkah kedelapan dalam membuat cerpen. Kerangka cerita ini sangat membantu kamu dalam menyelesaikan cerpen yang dibuat. Kerangka ini bisa kamu kembangkan menjadi cerpen yang lebih menarik dan kamu bisa melihat mana bagian yang harus dihilangkan dan bagian mana yang harus ditambahkan. Jadi, ketika ingin membuat cerpen, sebaiknya kamu membuat kerangka karangan terlebih dahulu agar bisa menghasilkan cerpen yang menarik dan tidak membosankan. 9. Menulis dengan Bahasa yang Sesuai Cerita Setelah melakukan langkah-langkah di atas, barulah kamu menulis atau membuat cerpen dengan menggunakan bahasa yang sesuai dengan cerita, mengapa begitu? Karena bahasa bisa sangat memengaruhi suasana cerita. Itulah beberapa cara membuat cerpen bagi pemula. Namun, terkadang bagi sebagian orang sudah memiliki cara sendiri dalam membuat cerpen. Meskipun begitu, bagaimanapun caranya, sebaiknya disesuaikan dengan kenyamanan kamu ketika menulis cerpen. Grameds bisa belajar cara membuat cerpen melalui buku "Menulis Kreatif dan Berpikir Filosofis" agar bisa menemukan ide yang jelas, orisinil dan kreatif. Buku ini bisa kamu beli dan dapatkan di Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, borong semua buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya. promo diskon
ContohCerpen Persahabatan Cuitan Dokter from www.cuitandokter.com. Kasih sayang orang tua pun yang kelihatannya sederhana bisa dibuat cerpen sehingga menjadi contoh cerpen singkat tentang kasih sayang orang tua. Cara menulis cerpen pengalaman pribadi, anda dapat menggunakan pronomina orang pertama "aku" untuk membawa pembaca di sepanjang
Unsur intrinsik cerpen adalah unsur yang membangun cerpen dari dalam cerpen itu sendiri. Karya sastra adalah suatu karang yang dibuat oleh seseorang secara khusus dengan menggunakan bahasa yang indah. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam membuat suatu karya sastra, karya sastra memiliki dua untur diantaranya yaitu intrinsic dan unsuk ekstrisik. Macam Jenis Unsur Intrinsik Pengeritan unsur intrinsic ialah unsur yang terkandung didlam suatu karya sastra, yang terdiri dari ; Tema Serta Amanat Karya Santra Kita harus menentukan tema dalam membuat suatu karya sastra. Hal ini untuk membantu penulis agar tidak keluar dari jalur dan juga pembahasan tidak terlalu luar,tema terdiri dari mayor dan minor, tema mayor adalah tema utama yang sangat ditekankan dalam membauat sebuah karya sastra, sedangkan tema minor adalah tema latar yang dapat melengkapi tema mayor. Amanat dalam suatu karya sastra ialah pesan positif yang terkandung dalam karya sastra yang diciptakan. Amanat dapat disebut dengan makna, karya sastra pasti memiliki mmakna yang terkandung. Makna murni dari penulis serta makna muatan merupakan makna yang ada di dalam suatu karya sastra. Tokoh Serta Penokohan Karta Sastra Tokoh dalam karya sastra merupakan subjek yan gdibuat dalam karya sastra, penulis biasanya akan meniptakan satu tokoh utama dan juga beberapa tokoh pembanu, tokoh dalam karya sastra dibagi menjadi dua kelompok besar yaitu tokoh datar dan juga tokoh bulat. Penokoh sendiri ialah suatu teknik yang dubuat penulis guna menampilkan tokoh melalui watak yang dibuat. Ada beberapa cara Misalkan cara analitik yang adalah penokohan langsung dari pengerang, cara dramatic merupakan penokohan yang dubuat dari penilain tokoh tentang karya sastra juga dialog yang merupakan percakapan yang dubuat antra monolog dan tokoh yang percakapan dubuat seseorang didalam batin. Alur dan Pengaluran Sastra Alur dalam suatu karya sastra dapat juga disebut dengan plot yang merupakan serangkaian kejadian yang meiliki gungan sebab akibar sehingga menjadu peistiwa yang utuh. Alur yang terdiri dari alur awal alur tikaian, alurgawatan, alur puncak, alur leraian. Dan alur akhir yaitu puncak cerita. Latar Serta Pelataran Karya Sastra Latar dalah karya sastra disebut dengan seting cerita, artinya yaitu tempat dan setting waktu. Dalam latar ada latar material yang merupakan lukisan yang memiliki latar natural. Juga latar social yang merupakan lukisan tentang tingka laku manusia. Pusat Pengisahan Karya Sastra Pusat mengisahan karya sastra adalah kisah yang diceritakan oleh pencerita, pusat pengisahan ini tergantung bagaimana penyajian ceritanya. Akan tetapi baisanya pusat pengisahan karya sastra mepunyai dua pusat pengisahan, diantaranya yaitu penceritaan sebagai pelaku utama atau ppenceritaan sebagai orang ketiga atau pengamat cerita. Unsur Ekstrinsik Unsur ekstrinsik merupakan unsur yang berasal daru luat, adalah sebuah unsur yang membangun sebuah karya sastra dari luar. Unsur-unrus Ekstrinsik Latar belakang penciptaan, merupakan sebuah laar belakang yang berkaitan dengan tujuan dari suatu karya sastra dibuat Latar belakang masyarakat, merupakan yang berkaitan dengan masyarakat sekitar dan juga sangat berpengaruh terhadap sebuah karya. Latar belakang pengarang, merpakan kondisi social penulis atau pembuat karya. Unsur psikologis, merpakan hal yang berkaitan dengan psikologis pembuat kaya. Dan yang terakhir ialah pandangan hidup. Pengalaman pribadi adalah pengalaman yang pernah dialami seseorang dalam kehidupan sehari-hari. Pengalaman pribadi dapat kita jadikan bahan untuk menulis cerpen. Cerpen merupakan genre sastra yang jauh lebih muda usianya dibandingkan dengan puisi dan novel. Tonggak penting sejarah penulisan cerpen di Indonesia dimulai Muhamad Kasim dan Suman Hasibuan pada awal 1910-an. Sebelum menulis cerpen, sebaiknya kita memahami dahulu cerpen dan seluk beluknya, untuk itu, cermatilah pemaparan tentang cerpen berikut dengan baik. Cerpen merupakan cerita yang pendek, hanya mengisahkan satu peristiwa konflik tunggal, tetapi menyelesaikan semua tema dan persoalan secara tuntas dan utuh. Awal cerita opening ditulis secara menarik dan mudah diingat para pembaca. Kemudian, pada bagian akhir cerita ending ditutupi dengan suatu kejutan suprise. Menulis cerpen berdasarkan pengalaman orang lain tidak jauh berbeda dengan menulis cerpen berdasarkan pengalaman pribadi. Hal pertama yang harus anda lakukan adalah mendata pengalaman-pengalaman orang lain yang sekiranya menarik untuk dibuat cerpen. Pilihlah satu saja dari berbagai pengalaman tersebut yang paling mudah Anda pahami tanpa meninggalkan esensi kemenarikannya. Hal ini penting karena dengan pemahaman itu Anda akan lebih mudah mengembangkannya berbagai ide untuk menyusun sebuah cerpen yang menarik. Selanjutnya,buatlah kerangka cerita agar penulisan cerpen Anda nantinya tersusun rapi dan berpola. Buatlah cerpen dengan mengembangkan daya imajinasi Anda. demikianlah artikel dari dunia mengenai Pengertian Unsur Intrinsik dan Ekstrinsik Macam, Jenis, Menusil Cerepen, Berdasarkan Pengalaman Orang Lain, semoga artikel ini bermanfaat.
41umq9. qd0ziay9sj.pages.dev/93qd0ziay9sj.pages.dev/170qd0ziay9sj.pages.dev/119qd0ziay9sj.pages.dev/310qd0ziay9sj.pages.dev/188qd0ziay9sj.pages.dev/261qd0ziay9sj.pages.dev/326qd0ziay9sj.pages.dev/115qd0ziay9sj.pages.dev/171
cerpen berdasarkan pengalaman orang lain